Search

Selasa, 08 Januari 2013

JANGAN TAWAR HATI DIMASA KESESAKAN



Bacaan Firman
Bacalah Amsal 24:10 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini

Pertanyaan Renungan :
1. Apa perintah Tuhan kepada kita?
2. Menurut Anda, apa yang akan terjadi jika kita tidak taat?
Ketika hal-hal yang tidak terduga terjadi di dalam hidup kita, biasanya kita akan mengalami rasa takut dan tawar. Pada saat seseorang mengalami ketawaran di dalam hatinya, biasanya banyak sekali masalah yang akan timbul. Mengapa? Salomo berkata, “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu,”(ayat 10). Ternyata Tuhan tahu bahwa ketika hati kita menjadi tawar, kekuatan kita menjadi kecil. Dengan demikian, kita kehilangan iman atas kuasa Allah yang besar dan dahsyat itu. Itulah sebabnya Tuhan memberikan janji-Nya dengan tegas di dalam Ibrani 12:26-29, bahwa, “Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: 'Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.' Ungkapan 'Satu kali lagi' menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.” Jadi, kita harus bersiap-siap untuk terjadinya goncangan, karena hanya orang teguh hatinyalah yang akan tetap kuat. Orang yang percaya pada Tuhan tidak akan goncang. Kita harus percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Jangan menjadi kecut dan tawar hati. Kata Paulus, “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 'Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya,'”(Ibrani 10:35-37). Kita harus percaya bahwa meski tujuh kali orang benar jatuh ia akan bangun kembali. Dan inilah yang seharusnya kita alami.

Praktek
Pencerahan apa yang Anda dapat dari renungan firman Tuhan hari ini? Bagikan pengalaman Anda di komsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar