Search

Minggu, 30 Desember 2012

DIAM! TENANGLAH!


Bacaan Firman :
Bacalah Markus 4:35-41 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini

Pertanyaan Renungan
1. Atas inisiatif siapa Yesus dan murid-murid naik perahu untuk menyeberang? (Ayat 35).
2. Apa kata Yesus ketika murid-murid ketakutan akibat taufan dan ombak besar?(ayat 39).
Terkadang kita tidak mampu menduga kejadian-kejadian tertentu yang terjadi dalam hidup kita setiap hari. Hal-hal yang tak terduga tiba-tiba saja terjadi dan menyeret kita ke dalam lembah penyesalan yang tiada akhir. Hanya karena imanlah kita sebagai orang Kristen berani melangkah tanpa takut. Ketika peristiwa yang tidak terduga itu terjadi pada kita, kita mulai berseru dan berteriak kepada Allah untuk menolong kita. Selain itu ada kejadian buruk yang terjadi karena kita tidak taat kepada Allah seperti nabi Yunus. Namun dalam bacaan kita hari ini, justru masalah terjadi karena taat. Ketaatan merekalah yang menghasilkan badai besar melanda perahu yang mereka tumpangi. Hal yang sungguh mengherankan adalah atas inisiatif Yesuslah mereka bertolak menyeberang danau. Saat Yesus sedang tidur, ombak dan taufan besar melanda perahu yang mereka tumpangi. Mereka berteriak, "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Yesus dengan tenang bangun dan mulai menghardik angina dan danau itu. Dalam sekejap angin reda dan danau menjadi tenang kembali. Ia hanya berkata kalimat pendek, “Diam! Tenanglah!” Itulah Yesus. Namun Ia tidak marah. Ia hanya menegur murid-murid, "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" Justru mereka mulai ketakutan dan berkata seorang kepada yang lain, "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?" Sudahkah Anda mendengar kata yang sama, “Diam! Tenanglah! Atas inisiatif Yesus kita seperti mereka mulai menyeberang, tetapi tiba-tiba badai datang melanda hidup kita. Akibatnya kita panik. Dengarkanlah suaranya untuk diam. Ia ada untuk menenangkan badai yang mengamuk atas hidup Anda.

Praktek
Setelah membaca renungan ini, apa tindakan Anda selanjutnya? Buat komitmen untuk dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar