HIDUP DALAM RENCANA ALLAH

 

Bacaan Firman
Bacalah Filipi 3:13-14 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini

Pertanyaan Renungan
1. Hal apakah yang harus kita lakukan untuk memperoleh panggilan sorgawi?
2. Seandainya Anda adalah Paulus, apa yang akan Anda lakukan dengan pengalaman ini?

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kesaksian seseorang yang mendapat panggilan Allah atas hidupnya? Jika Anda adalah orang tersebut, apakah yang akan Anda lakukan? Jika Anda tidak mengetahui jawaban yang pasti, maka marilah kita melihatnya di dalam kehidupan Paulus. Ia berkata, “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus,”(ayat 13-14). Paulus bisa, maka kita juga pasti bisa. Apakah kita sudah melepaskan apa yang ada di belakang kita, yang telah memenjarakan hidup kita selama ini? Apakah kita mengarahkan diri kepada apa yang dihadapan kita? Apakah kita sedang berlari untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan ilahi di dalam hidup kita. Bukankah kita buatan Allah, kita diciptakan di dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan oleh Tuhan bagi kita? Sudahkah kita hidup dalam rencana Allah? Kita rindu seperti Paulus yang mengejar panggilan Tuhan atas hidupnya. Sebab ketika kita hidup di dalam rencana Tuhan, maka damai sejahtera Allah pasti memenuhi hidup kita. Paulus melupakan masa lalu, jadi kita pun tidak boleh hidup di dalam masa lalu kita, tetapi kita harus mengejar panggilan Allah atas hidup kita. Kita tidak bisa mengubah masa lalu kita, tetapi kita bisa mengubah masa depan kita. Kita bisa belajar dari masa lalu untuk memulai hidup baru dalam rencana Tuhan. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati, karena ada masa depan yang penuh harapan.

Praktek
Pencerahan apakah yang Anda dapatkan setelah membaca renungan ini? Apa komitmen Anda untuk dilakukan? Bagikan di komunitas Anda.